Demi mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), terjadi pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan sekitar GBK. Pengalihan ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa bulan ke depan dan bertujuan untuk memastikan kelancaran proses konstruksi serta keselamatan pengguna jalan.

Rute Pengalihan

Pengalihan arus lalu lintas ini berdampak pada beberapa ruas jalan utama di sekitar GBK, antara lain:

  • Jalan Gelora Bung Karno: Arah ke selatan akan dialihkan melalui Jalan Senayan Selatan.
  • Jalan Asia Afrika: Arah ke utara akan dialihkan melalui Jalan Pangeran Antasari.
  • Jalan Sisingamangaraja: Arah ke selatan akan dialihkan melalui Jalan Asia Afrika.

Alasan Pengalihan

Pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan untuk memfasilitasi pembangunan infrastruktur baru di kawasan GBK, termasuk:

  • Pembangunan jalur pedestrian dan taman kota: Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan kenyamanan pengunjung GBK.
  • Perbaikan dan peningkatan jalan raya: Peningkatan jalan raya ini akan meningkatkan aksesibilitas dan kelancaran lalu lintas di kawasan GBK.
  • Pembangunan infrastruktur pendukung: Pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jembatan penyeberangan dan parkir, akan meningkatkan konektivitas dan kenyamanan di kawasan GBK.

Imbauan bagi Pengguna Jalan

Pemerintah Kota Jakarta menghimbau kepada pengguna jalan untuk memperhatikan pengalihan arus lalu lintas ini dan menggunakan rute alternatif yang telah disediakan.

  • Perhatikan rambu-rambu lalu lintas: Selalu utamakan keselamatan dan patuhi semua rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang.
  • Bersikap sabar dan kooperatif: Pengalihan arus lalu lintas ini bersifat sementara dan diharapkan pengguna jalan dapat bersikap sabar dan kooperatif selama proses pembangunan berlangsung.
  • Manfaatkan aplikasi navigasi: Pengguna jalan dapat memanfaatkan aplikasi navigasi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai rute alternatif dan kondisi lalu lintas.

Koordinasi dan Kolaborasi

Pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan melalui koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Jakarta, Kepolisian, dan kontraktor pembangunan.